top of page
Writer's pictureSpencer's Indonesia

Berat Badan Tak Kunjung Turun Meski Puasa Nasi? Berikut Fakta dan Solusinya!




Puasa nasi atau mengurangi konsumsi karbohidrat merupakan salah satu metode yang banyak dipilih oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Namun, tidak jarang ada yang mengalami kebingungan saat berat badan mereka tak kunjung turun meski sudah menjalani puasa nasi. Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebabnya:


1. Asupan Kalori Lainnya Tinggi


Puasa nasi bukan menjadi jaminan langsung menurunkan berat badan jika asupan kalori dari makanan lain tetap tinggi. Pastikan untuk menjaga keseimbangan kalori secara keseluruhan.


2. Porsi Makan yang Besar


Meski tidak mengonsumsi nasi, porsi makan yang besar dari jenis makanan lain juga dapat menyebabkan asupan kalori berlebih.


3. Kurangnya Aktivitas Fisik


Olahraga dan aktivitas fisik sangat berperan penting dalam proses penurunan berat badan. Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi alasan berat badan tidak turun.


4. Kurangnya Variasi Nutrisi


Makanan lain yang dikonsumsi mungkin kurang memberikan variasi nutrisi yang diperlukan tubuh. Penting untuk menyertakan berbagai jenis makanan sehat untuk memberikan variasi nurtrisi yang diperlukan.


5. Stres dan Kurang Tidur


Stres dan kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang berperan dalam pengaturan berat badan. Pastikan untuk mendapatkan porsi istirahat yang cukup.


6. Makanan Rendah Serat


Makanan rendah serat bisa membuat perasaan kenyang yang tidak bertahan lama. Pastikan asupan serat yang cukup untuk menjaga perasaan kenyang.


Solusi:


  • Perhatikan Porsi Makan: Pastikan porsi makan tidak berlebihan, meski tanpa nasi.

  • Aktivitas Fisik: Rutin berolahraga untuk membakar kalori dan meningkatkan metabolisme.

  • Variasi Nutrisi: Pastikan makanan yang dikonsumsi mencakup protein, lemak sehat, serat, serta vitamin dan mineral penting.

  • Kurangi Stres: Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi atau aktivitas yang menyenangkan.

  • Konsultasi dengan Ahli Gizi: Jika perlu, berkonsultasilah dengan ahli gizi untuk rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan berat badan.


Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, diharapkan penurunan berat badan dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan. Tetap konsisten dengan perubahan gaya hidup sehat juga menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.



 


Referensi :

Varady, K. A., Bhutani, S., Church, E. C., & Klempel, M. K. (2018). Effects of Reduced Meal Frequency on Weight Loss and Metabolic Disease Risk Factors: A Randomized Trial.


Lee, C. K., Lien, T. C. L., Liao, P. F., & Hsu, P. C. (2019). Impact of Weight Cycling on Cardiovascular Risk Factors: A Systematic Review and Meta-Analysis.


Bassil, M. C., & Ramadan, M. A. (2019). The Role of Meal Frequency in the Regulation of Nutrient Balance.

Commentaires


bottom of page